Awal Jualan Pulsa (Beli HP Nokia 1209) dan Awal Gabung Duta Business School (DBS)

Cerita pertama yaitu tentang saya mulai jualan pulsa. Pertama saya ditawari teman SMA, tepatnya adalah adek kelas. Saat itu saya masih belum ada kegiatan yang menguntungkan alias masih nganggur belum punya pendapatan. Untuk operasional saya beranikan membeli HP baru yaitu Nokia 1209 untuk jualan pulsa. Saya beli HP dan mulai jualan pulsa pada tanggal 25 Juli 2009. Pertama saya hanya punya deposit sebesar 200 ribu. Jika deposit kurang maka saya harus ngutang.
Dalam perjalanan usaha jualan pulsa ini tentu saja tidak mulus. Ada beberapa hambatan dan keuntungan juga. Julalan pulsa yang saya lakukan yaitu dengan memberikan pinjaman juga kepada pelanggan. Jadi kalau ada yang mau beli pulsa tinggal sms dan dibayar kalau ketemu atau sudah punya uang. Beberapa pelanggan memang lancar untuk membayar pulsa, tapi ada juga penlanggan yang lama membayar sehingga deposit tidak bertambah, uang pulsa tidak berputar. Ada juga penlanggan yang lama membayar dan akhirnya lupa. Mungkin memang belum rejeki jadi saya ikhlaskan saja. Kalau masalah keuntungan, kadang ada pelanggan yang baik hati misal uang pembayaran pulsa sisa seribu diikhlaskan buat saya, jadi nambah keuntungan pulsa. Juga pernah mendapat tambahan deposit dari tempat saya ngisi deposit pulsa.
Dari usaha ini Alhamdulillah sudah membantu saya mempunyai netbook HP mini untuk menunjang kuliah saya di Teknik Informatika, walau sekarang sudah dijual karena rusak dan ganti dengan Samsung Tab 2 10.1. Tidak hanya itu saja, dari jualan pulsa ini juga membantu saya kuliah, yaitu untuk uang makan dan uang bensin. Usaha jualan pulsa ini masih saya geluti sampai sekarang dan akan lebih saya kembangkan.

Cerita yang kedua yaitu saat saya bergabung dengan Duta Business School (DBS). Awal gabung DBS saya juga ditawari teman saya (yang nawari saya jualan pulsa). Mulanya dia mengajak saya pada pertemuan dengan "upline" nya yaitu sebutan untuk orang yang mengajak. Pada pertemuan itu diadakan sharing dan tanya jawab. Begitu menggiurkan penjelasan yang disampaikan. Sampai - sampai upline itu dapat membeli apartemen di Jakarta. Tidak hanya itu juga, pada slide presentasi dipaparkan kalau dapat membantu membiayai kehidupan orang tua. Kalau menyangkut orang tua pasti saya respect. Oleh karena itu saya putuskan untuk gabung. Biaya gabung dibagi menjadi  yaitu murah, sedang, mahal. Karena saya begitu tertarik mengenai dapat membiayai orang tua, saya langsung ambil yang mahal berharap mendapatkan penghasilan yang besar dari bisnis ini. Biaya pada saat itu sekitar 1,5 juta. Demi orang tua saya beranikan diri gabung dibisnis ini. Saya mulai gabung pada tanggal 1 Agustus 2009.
Setalah gabung saya diwajibkan mencari "downline" atau mengajak teman untuk gabung, ya MLM gitu. Setalah kesana kemari menawari teman untuk bergabung tetapi tidak ada yang tertarik, maka saya menyerah pada bisnis ini. Upline saya yang juga teman saya yang menawari bisnis ini juga berhenti dan memutuskan untuk bisnis nyata.

Postingan ini bukan untuk menghina atau mencemarkan nama baik, postingan ini hanyalah pengalaman cerita saya agar dapat saya kenang dikemudian hari. Mohon maaf jika ada pihak yang tidak suka, dan terimakasih pada pihak yang merasa postingan ini berguna dan menginspirasi. Sekian dan terimakasih :D