• Buat teman - teman yang kesulitan mengatur tampilan blog karena ada bagian yang tertalu panjang seperti blog archive...
  • Bagi kalian yang suka menggunakan selotip/pita perekat hanya untuk menempelkan benda...
  • Setelah bertemu dengan mata kuliah Sistem Operasi, saya baru tahu apa itu konkurensi...
  • Berikut dibawah ini merupakan daftar perintah-perintah yang ada pada command prompt dari A-X...
  • Pada mata pelajaran SMP atau SMA ada masalah tentang Transformasi Geometri. Jangan salah, ternyata Transformasi Geometri...

Friday, 13 December 2013

Manajemen Bandwidth dengan Simple Queue

Manajemen Bandwidth dengan Simple Queue
Manajemen Bandwidth dengan Simple Queue - Kali ini kita akan membahas langkah - langkah menejemen bandwidth dengan simple queue. Pertama pastikan terlebih dahulu mikrotik yang kita gunakan sudah kita konfigurasi terlebih dahulu agar terkoneksi dengan baik dengan internet. Jika belum tersetting dan lupa caranya maka dapat dikonfigurasi terlebih dahulu dengan melihat pada Langkah-langkah Konfigurasi pada Mikrotik.
Setelah Mikrotik yang digunakan telah terkonfigurasi dengan baik maka dapat kita mulai manajemen bandwidth. Manajamen bandwidth dapat dilakukan dengan banyak cara dan salah satunya adalah dengan Simple Queue seperti yang akan kita lakukan berikut ini.

1. Pastikan kita sudah login ke winbox (bila belum login maka buka winbox kemudian login).
2. Klik pada menu Queues maka akan tampil berupa tampilan berikut ini :
Manajemen Bandwidth dengan Simple Queue

3. Apabila kita akan menambahkan queues baru maka klik add (+) dan kemudian akan masuk pada kotak dialog “New Simple Queue”.
Manajemen Bandwidth dengan Simple Queue

Pada Name dapat isi terserah sesuai dengan kebutuhan. Kemudian pada Target Address bisa diisi dengan IP yang akan ditembak, bisa satu IP dengan komputer yg sedang dipakai.
Pada bagian Burst, Max limit (Target Upload dan Target Download) dapat isi sesuai dengan keiinginan. Misal, diisi dengan 256 Kbps maka yang didapat oleh client juga sebesar itu pula.
Note : Burst dapat tembus hingga 512 Kbps (Burst Limit) dengan syarat tidak download apapun hingga 192 Kbps (Burst Threshold) dalam waktu 8 second (Burst Time).
Kemudian Klik Apply dan Klik OK.
Dalam kasus ini kita contohkan kita ingin memanajemenkan bandwidth disebuah kantor ke beberapa ruangan. Jadi, dapat kita ganti dengan nama : Kantor dengan Max Limitnya target upload-nya 1 M dan dan target downloadnya 1 M.
Manajemen Bandwidth dengan Simple Queue

Note : apabila warna queuenya merah maka sudah over maksimal
4. Apabila kita akan membagi bandwidthnya maka, tambah queue baru dengan memilih add (+) dan isikan namanya, target address dan max limitnya.
Manajemen Bandwidth dengan Simple Queue

Contoh :
Name : Ruang1
Target Address : 192.168.10.0/24
Max limit target uploadnya 1 M dan dan target downloadnya 1 M.
Kemudian masuk pada tab Advance , disinilah nanti bandwidth akan dibagi. Pada bagian Limit At diisi dengan 512 Mb dan 512 Mb.
Manajemen Bandwidth dengan Simple Queue

Pada bagian Parent diisi dengan nama queue yang awal tadi “Kantor”..
Kemudian klik Apply dan klik OK.
Maka dapat kita lihat tampilan manajemen bandwidth yang telah kita lakukan dengan simple queue.
Manajemen Bandwidth dengan Simple Queue

Manajemen Bandwidth dengan Simple Queue - Apabila akan membagi lagi, maka harus menambah ether lagi “ether3″ dan kemudian baru menambah queue baru untuk ruangan kedua.
Sekian sharing informasi mengenai Manajemen Bandwidth dengan Simple Queue. Terimakasih semoga bermanfaat :))

Jadilah yang pertama mengomentari

Post a Comment

Catatan Harian si Boy ©Template Blogger Green by Dicas Blogger.

To Up