Parameter yang Dikonfigurasi dalam Membangun Hostpot (Wireless)
Pada kesempatan kali ini saya akan melanjutkan pembahasan tentang hotspot. Pada postingan sebelumnya yang membahas cara membuat hotspot pada mikrotik router, kali ini saya akan melanjutkan mengenai parameter - parameter dalam mengkonfigurasi hotspot. Sebelum mencoba untuk mengkofikgurasi hotspot, tentunya harus terlebih dahulu membuat hotspotnya. Caranya ada pada postingan saya cara membuat hotspot pada mikrotik router.
Sekarang kita akan membahas mengenai parameter - parameter dalam mengkonfigurasi hotspot. Beberapa parameter tersebut yaitu :
1. Server
Konfigurasi pada bagian server meliputi nama dari hotspot. Pada bagian "name" diisikan dengan nama hotspot yang diinginkan. Juga terdapat "Idle Timeout" yang berguna sebagai pengatur waktu untuk mematikan pengguna setelah tidak aktif selama waktu tertentu, sebagai default adalah 5 menit. Gambarnya seperti ini :
2. Server Profile
Pada server profile mengatur tentang login pengguna. Pada bagian ini dapat juga dibuat pengaturan "trial" untuk pengguna yang ingin mencoba menggunakan jaringan internet, atau untuk promosi. Waktu yang disediakan untuk mencoba juga dapat kita tentukan. Untuk lebih jelasnya seperti ini :
Bisa juga kita melakukan pengaturan terhadap RADIUS hotspot. Radius server bertugas untuk menangani AAA (Authentication, Authorization, Accounting). Intinya dia bisa menangani otentikasi user, otorisasi untuk servis2, dan penghitungan nilai servis yang digunakan user. Tampak seperti gambar berikut ini :
3. User
Konfigurasi pada user ini mengatur seberapa banyak user atau pengguna yang dapat menggunakan jaringan pada hotspot yang telah dibuat. Tampak seperti gambar berikut ini :
4. User Profile
Pada tab "General" pada user profile digunakan untuk mengkonfigurasi tentang profil pengguna yang dapat mengakses jaringan internet dari hotspot yang dibuat. Banyak pengaturan yang dapat diterapkan disini, selengkapnya seperti ini :
Pada tab "Advertise" merupakan konfigurasi yang dapat digunakan untuk menampilkan iklan kepada pengguna jaringan internet pada hotspot yang dibuat. Dapat juga diatur interval dan waktu habis dari iklan tersebut, seperti gambar berikut ini :
5. Active
Bagian ini adalah tempat untuk menglihat pengguna - pengguna yang aktif menggunakan jaringan internet pada hotspot yang dibuat. Karena pada pengambilan gambar tidak ada pengguna yang aktif maka tidak ada list pengguna seperti gambar ini :
6. IP Bindings
IP Binding ini digunakan untuk mengkonfigurasi izin dari user tertentu. Ada tiga pilihan yaitu blocket, bypassed, regular. Untuk membuat user tidak perlu login jika mengakses jaringan internet lewat hotspot yang dibuat pilih yang "bypass", sehingga user langsung dapat menggunakan jarinan internet. Tampak seperti berikut ini :
7. Walled Garden
Dibagian walled garden ini dapat digunakan untuk menentukan beberapa alamat url yang dapat diakses pengguna jaringan internet walaupun tidak login. Seperti menggunakan jaringan hotspot kampus, maka web yang berhubungan dengan kampus dapat diakses tanpa harus login. Tampak seperti ini :
8. Walled Garden IP List
Pada walled garden IP list ini hampir sama dengan walled garden, hanya di sini lebih sepesifik lagi dalam penyaringan karena menggukan IP. Konfigurasi seperti ini :
Parameter yang Dikonfigurasi dalam Membangun Hostpot (Wireless) - Demikian sedikit ilmu yang dapat saya bagi. Tentunya masih banyak kekurangannya, maka gak usah malu - malu untuk memberikan kritik atau saran yang membangun. Sampai disini dulu share kali ini semoga bermanfaat. Amin :D
Jadilah yang pertama mengomentari
Post a Comment